Rabu, 26 Juni 2013

Manga

Manga yang kadang kala kita sering mengejanya dengan kata Ma-Nga, merupakan bahasa yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai komik. Bangsa Jepang sendiri mengeja Manga yaitu Man-Ga atau Ma-Ng-ga dan arti harfiahdari kata Manga adalah "gambar aneh". Manga di Jepang pertama kali muncul pada jaman Edo, dimana seorang pemahat kayu dan pelukis bernama Katsushika Hokusai (1760-1849), menciptakan istilah Hokusai Manga pada serial sketsanya yang berjumlah 15 volume dan diterbitkan pada tahun 1814. Hokusai sendiri berasal dari dua huruf China yang memiliki arti gambar manusia untuk menceritakan sesuatu. 

Di akhir abad 18, Kibyoushi, sebagai buku komik pertama yang berisi cerita muncul dengan tatanan gambar yang dikelilingi oleh tulisan (atau tulisan di samping gambar) sebagai narasinya. Manga tidak begitu berkembang hingga Perang Dunia II. Pada awal abad 19, muncul seorang mangaka yang membawa sejarah baru di dunia manga Jepang. Dia adalah Osamu Tezuka (1928-1989), karyanya yang terkenal adalah Tetsuwan Atom (yang di Indonesia dikenal sebagai Astro Boy) dan manganya yang diadaptasi dari novel Treasure Island karya Robert Louis Stevenson meraih nilai penjualan tertinggi nasional karena sukses dijual sebanyak 400.000 eksemplar.

Majalah-majalah sendiri tersebut biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul Manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti Jojo no kimyo na Boken, Jojo's Bizzare  Adventure. Umumnya judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan animasi, atau lebih dikenal dengan istilah anime. Contohnya adalah Naruto, Bleach, dan Digimon.



Naruto


Bleach


Digimon




Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia. 

Karena pada mulanya komik di Jepang adalah peniruan dari film animasi, dari Walt Disney, Amerika,maka penggemarnya adalah anak-anak. Pada tahun 1959 muncullah dua majalah mingguan anak laki-laki yaitu Shonen Magazine dan Shonen Sunday. Saat itu, belum ada anime (sebutan film kartun di Jepang) dan game di komputer. Sepuluh tahun kemudian, majalah komik untuk remaja mulai terbit, seperti Manga Action (1967), Young Comic, (1967), Big Comic (1967) dan Play Comic (1968) 


Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah 'beasilik' (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel koga Ninpocho oleh Futaro Yamada yang menceritan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manji dan Koga. 



Beberapa judul yang sukses bahkan telah dibuat versi manusia (Live Action, biasanya disingkat L.A. di Jepang). Berikut ini adalah beberapa judul yang sukses diangkat menjadi Live Action:


Death Note



Detective Conan



Dragon Ball 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar